Rumahtiga – Sebuah momentum bersejarah berlangsung dalam Kebaktian Minggu di Gedung Gereja Ebenhaezer, Rumahtiga (12|1|2025), ketika 80 orang Majelis Jemaat GPM Rumahtiga periode 2025-2030 secara resmi ditahbiskan.Pentahbisan dilayani kepada 40 Penatua dan 40 Diaken yang siap melayani jemaat dalam lima tahun ke depan. Kebaktian dipimpin oleh Pendeta V. H. Maitimu, yang membawa refleksi mendalam dari dasar pembacaan Alkitab 2 Timotius 4:1–8.

Dalam khotbahnya, Maitimu menyampaikan pesan pastoral dari Rasul Paulus kepada Timotius, yang menjadi panggilan sekaligus tanggung jawab bagi para majelis yang ditahbiskan. Ia menegaskan tiga poin utama bagi para pelayan Kristus. Pertama, majelis harus berani keluar dari zona nyaman untuk mewartakan Injil di tengah dunia yang penuh tantangan. Kedua, setiap pelayan harus siap sedia bekerja melayani Tuhan, tanpa memandang waktu dan kondisi. Ketiga, dalam perjalanan pelayanan, hanya ada dua pilihan: menghadapi tantangan atau melarikan diri. Namun, bagi seorang pelayan Kristus, melarikan diri bukanlah pilihan.

Maitimu juga mengingatkan bahwa penderitaan adalah bagian dari jalan Kristus, dan setiap pelayan harus siap menanggungnya dengan setia. “Saya mau menyampaikan selamat memasuki medan penderitaan. Orang Kristen harus menderita karena itulah jalan Kristus. tapi tidak boleh ada kata lari dari ,sebaliknya harus menanggungnya hingga selesai,” ujarnya tegas. Ia menekankan pentingnya ketekunan dan kerendahan hati dalam menyelesaikan tugas pelayanan, agar Tuhan berkenan atas setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Suasana khidmat terasa sepanjang kebaktian, terlebih saat prosesi pentahbisan dilakukan. Para majelis, dengan hati penuh syukur, menerima panggilan ini sebagai wujud pengabdian mereka kepada Tuhan dan jemaat. Maitimu juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama dan saling menopang dalam pelayanan. “Tugas-tugas pelayanan tidak bisa dilakukan seorang diri. Kita semua membutuhkan topangan dan kerja sama untuk mewujudkan pelayanan yang efektif,” – katanya.

Pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat bagi GPM Rumahtiga untuk semakin bertumbuh dalam iman dan pelayanan. Kehadiran 80 majelis baru memberikan semangat baru bagi jemaat, dengan harapan bahwa kerja sama dan komitmen mereka dapat menjawab kebutuhan pelayanan di tengah jemaat dan masyarakat.
Acara ini diakhiri dengan doa syafaat bersama, yang dipimpin oleh Pendeta Maitimu, serta penyampaian ucapan selamat kepada para majelis yang baru ditahbiskan dan terima kasih bagi majelis periode lalu yang telang menyelesaikan tugasnya. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan begitu terasa, menandakan kesiapan jemaat untuk mendukung langkah pelayanan para majelis di masa depan. Dengan semangat baru ini, Jemaat GPM Rumahtiga berkomitmen untuk terus mewartakan Injil, melayani dengan kasih, dan menghadapi tantangan pelayanan dengan kesetiaan kepada Kristus. (GP)