Baptisan Massal dilayani Pdt. Ny. A. Tahapary

Rumahtiga – Wadah Pelayanan Perempuan Jemaat GPM Rumahtiga kembali gelar Baptisan Massal dalam perayaan HUT Perempuan GPM ke-56. Bertempat di Gedung Gereja Ebenhaezer (5|5|2024) sakramen kudus dilayan bagi 6 orang anak jemaat dalam kekhusuhan dan kesederhanaan.

Ny. M. Jotlely / Wakil Ketua Komisi Pelayanan Perempuan Jemaat GPM Rumahtiga dalam sambutannya menyatakan sukacitanya mewakili seluruh perempuan GPM di Rumahtiga, karena sampai di tahun ini, Tuhan masih memberikan kekuatan dan hikmat kepada seluruh Perempuan GPM, dan atas sukacita itu di hari ini dapat dilakukan pelayanan baptisan kudus terhadap 6 orang anak jemaat. “Ini adalah kali ke-3 Perayaan HUT Perempuan GPM kita warnai dengan pelayanan baptisan kudus. Kami juga mendorong semangat pengnjilan dalam bingkai ugahari”.

Pelayanan dilakukan terhadap 6 orang anak jemaat

Pendeta Ny. An Tahapary dalam khotbahnya menekankan tiga hal penting dalam tanggung jawab menididik anak – anak. “Hal yang pertama; penting untuk diperhatikan yaitu Rumah Doa. dalam persekutuan itu, orang Tua mendapatkan kesempatan mendidik dan mengingatkan anak – anak untuk terus mencari Tuhan dalam menghadapi dunia yang penuh badai hidup yang bisa mengguncang iman mereka ini. Hal kedua, ilmu hidup tidak bisa dilakukan hanya dengan berbicara, memberikan teguran. tapi harus juga lewat teladan hidup dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. sebab anak – anak yang dididik dalam nilai – nilai kebaikan, kejujuran, keadilan dan  cinta kasih, maka itu akan memancar dalam hidup mereka sampai dewasa nanti. Hal ketiga : orang tua selama ini telah banyak memainkan peran menididik anak – anak, tapi lebih berorientasi kepada pengetahuan, tapi tidak diimbangi dengan pendidikan moral. Sehingga dewasa ini banyak anak yang cerdas tapi moral dan etikanya tidak berimbang dengan prestasi akademiknya. karena itu, dalam mendidik anak – anak, jangan hanya mengandalkan pengetahuan dan kemampuan orang tua, tapi perlu hikmat Tuhan.”

Pendeta A. Maitimu – Ketua Majelis Jemaat dalam sambutannya menyatakan Perempuan Gereja memiliki peran penting dalam menghidupigereja ini, dan itu tidak terbantahkan. Hal ini dibuktikan dari kehadiran mereka di setiap peribadahan. Ketika kita merayakan HUT Perempuan GPM ke-56 dalam tema Perempuan Bersyukur dan Cerdas Mendidik dalam Semangat Kemitraan, kita disadarkan bahwa memang peran mendidik anak – anak selama ini lebih banyak dimainkan oleh perempuan gereja. Artinya, kita harus mengakui kedekatan seorang anak dengan ibu, dan ibu memiliki peran penting untuk kualitas gereja di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *